Pendahuluan

Perubahan iklim merupakan masalah global yang berdampak signifikan terhadap berbagai wilayah dan ekosistem di bumi. Jasa ekosistem lokal seperti kualitas air dan udara, hasil panen dan keanekaragaman hayati juga rentan terhadap perubahan iklim. Artikel ini menjelaskan bagaimana perubahan iklim mempengaruhi jasa-jasa tersebut.

Kualitas air

Perubahan iklim memengaruhi kualitas air dengan mempengaruhi jumlah dan distribusi curah hujan. Peristiwa cuaca ekstrem, seperti banjir dan kekeringan, meningkatkan erosi tanah dan pencucian polutan ke dalam air. Hal ini berdampak negatif terhadap kualitas air dan ekosistem perairan.

Kualitas udara

Perubahan iklim juga mempengaruhi kualitas udara. Meningkatnya suhu dan kekeringan akan meningkatkan konsentrasi polutan di atmosfer, yang berdampak negatif pada kesehatan manusia dan tanaman. Kebakaran hutan dan pembakaran biomassa menyebabkan polusi udara tambahan, yang semakin memperburuk kualitas udara.

Hasil panen

Perubahan iklim juga mempengaruhi hasil panen. Meningkatnya suhu dan kekeringan mengurangi hasil panen dengan mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan tanaman secara negatif. Peristiwa cuaca ekstrem, seperti hujan lebat atau kekeringan yang berkepanjangan, juga dapat merusak hasil panen.

Keanekaragaman hayati

Perubahan iklim memiliki dampak yang signifikan terhadap keanekaragaman hayati. Banyak spesies yang terancam punah karena konversi habitat, peristiwa cuaca ekstrem, dan perubahan suhu. Hal ini mengurangi keanekaragaman hayati dan berdampak negatif pada stabilitas dan fungsi ekosistem.

Ringkasan

Perubahan iklim mempengaruhi jasa yang disediakan oleh ekosistem lokal dalam beberapa cara. Kualitas air dan udara menurun, hasil panen berkurang, dan keanekaragaman hayati terancam. Oleh karena itu, penting untuk memahami dan mengelola dampak perubahan iklim untuk melestarikan dan menggunakan jasa ekosistem lokal secara berkelanjutan.

∑: perubahan, kualitas, ekosistem, mempengaruhi, keanekaragaman, hayati, berdampak, terhadap, kekeringan